Tuesday, September 23, 2014

Pengertian Switch

 Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu
• cut-through
• store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-and-forward, kebalikannya, menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan. Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-and-forward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cut-through. Di pasaran Anda juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cut-through dan store-and-forward.
Dengan switch, Anda mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada “shared network.” Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut “collapsed backbone.” Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server. Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4-24) port 10Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah:
• 3com superstack, corebuilder
• cisco catalyst
• dlink


Tips Memilih Switch

Jumlah Port
Jumlah port switch yang tersedia di pasaran sangat beragam jumlahnya, diantaranya sebagai berikut:
  • 2 port
  • 4 port
  • 8 port
  • 16 port
  • 24 port
  • 32 port
  • 48 port
Switch dengan jumlah port 4, 8, 16 dan 24 port sangat sering dijumpai. Sediakan switch dengan port yang banyak sesuai dengan tingkat pertumbuhan jaringan Anda, terutama penambahan host yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,

Switch dengan port sedikit bukan berarti tidak digunakan. Switch dengan port sedikit cocok untuk jaringan LAN dirumah-rumah dengan jumlah anggota yang sedikit tentunya. Switch dengan jumlah port sedikit juga sering digunakan untuk pengecekan koneksi jaringan atau juga sebagai penguat sinyal koneksi jaringan kabel (jika menggunakan switch dengan port banyak akan sangat mubazir).


Speed atau Kecepatan Transfer Data
Kemampuan switch dalam mentransfer data beragam, yaitu:
  • 10 Mbps 
  • 10/100 Mbps 
  • 10/100/1000 Mbps 

Kemampuan switch dalam mentransfer data sangat berpengaruh pada media komunikasi kabel. Keduanya harus saling menyesuaikan, jika memutuskan untuk menggunakan switch yang berkecepatan 100 Mbps maka kabel pun harus memiliki kecepatan transfer yang sama. Jangan sampai media kabel yang dipakai kecepatannya lebih rendahh dari switch, jika sampai terjadi hal demikian maka tidak ada gunanya kecepatan dari port switch yang tinggi sebab terjadi penyempitan bandwidth pada kabel atau bottle neck. 

Switch dengan jenis Managed atau Unmenaged
Switch Managed sangat direkomendasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang banyak dan juga tingkat lalu lintas yang tinggi. Namun, apabila jaringan tersebut bersifat kompleks (aplikasi atau lalu lintas data tidak beragam) cukup dengan menggunakan switch dengan jenis unmanaged.

Karena harga switch managed yang lebih mahal dari switch managed, ada baiknya untuk mempertimbangkan jumlah budget/dana yang dimiliki.

Jenis Port 
Ada tiga jenis port yang biasanya tersedia pada switch, yaitu:
  1. Ethernet port dengan konektor RJ 45 untuk koneksi kabel jenis UTP.
  2. Gigabit port dengan konektor SFP atau Small Form factor Plugable untuk koneksi kabel jenis fiber optic.
  3. Power over Ethernet atau PoE. Selain untuk data transfer kabel network juga dipakai untuk mengalirkan daya listrik kepada perangkat tertentu, PoE biasanya dipakai untuk mengalirkan daya listrik ke perangkat seperti Wifi dan sebagainya. 
Jangan asal memilih switch, tanpa memperhatikan jenis port yang tersedia. Sesuaikan dengan kebutuhan, karena akan sangat mubazir apabila terdapat port yang tidak dipergunakan.

Dimensi dan Daya Listrik
Dimensi atau ukuran switch beragam mulai dari yang kecil dan ringan sampai yang besar dan berat. Sesuaikan dengan kondisi rak yang akan digunakan untuk meletakan switch tersebut. Pastikan ada ruang yang cukup untuk menaruh switch dengan posisi yang pas dan mudah dijangkau.

Daya listrik switch ada yang hanya menggunakan DC berdaya kecil sampai menggunakan listrik AC yang berdaya listrik besar. Pastikan kebutuhan akan daya listrik menjadi hal yang harus dipertimbangkan juga.






Untuk Harga switch disini
 Semoga kami dapat membantu semua kebutuhan anda, Terima kasih




0 comments:

Post a Comment