Tuesday, December 30, 2014

Tips mengatasi komputer yang cepat panas

Setelah lama digunakan, pengguna komputer atau laptop pasti akan mulai menyadari bila perangkat mereka mulai mengalami panas yang tidak normal. Laptop yang biasanya dingin akan terasa sangat panas dan mengganggu.

Jika tidak ditangani dengan benar atau malah dibiarkan, maka komponen-komponen di dalam komputer seperti prosesor bisa rusak. Bahkan, komputer atau laptop akan sering mati dengan sendirinya karena panas berlebih alias overheat.

Nah, untuk mencegah overheat terjadi pada perangkat komputer kesayangan Anda, ada empat cara yang bisa dilakukan sebagai langkah-langkah preventif. Berikut ulasannya. Sperti yang sudah dilansir oleh merdeka.com

1.Bersihkan debu yang menempel
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membersihkan debu yang ada di dalam CPU atau laptop.

Selang beberpa bulan pemakaian, debu biasanya akan menempel di casing atau wadah dari CPU. Celakanya debu-debu tersebut dapat menimbulkan masalah ventilasi karena udara 'segar' dari luar.

Akhirnya pun bisa ditebak, panas dari dalam CPU akan tetap terperangkap dan menyebabkan komputer tidak bisa melakukan pendinginan secara maksimal dan berujung pada overheating. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya membuat jadwal pembersihan debu secara berkala, misalnya 2 minggu sekali atau sebulan sekali.

Apabila overheat akibat debu terjadi di laptop, maka sebainya Anda melakukan pembersihan lewat layanan servis yang harganya relatif murah. Anda juga bisa melakukan pembersihan sendiri dengan membeli alat-alat pembersihan debu terlebih dahulu.

2.Rutin cek kipas pendingin
Saat komputer mulai menunjukan gejala overheating, sebaiknya Anda mulai melihat apakah kipas yang ada masih berfungsi secara normal.

Sekali lagi, langkah ini dapat lebih mudah dilakukan di komputer desktop ketimbang laptop. Di desktop, Anda perlu melepas tutup CPU dan melihat apakah kipas utama CPU, kartu grafis, atau kipas tambahan di casing Anda masih terus berputar dengan normal.

Pada beberapa kasus, kabel dari kipas-kipas itu tidak sengaja terlepas sehingga Anda harus memasangnya kembali. Tetapi, tidak jarang pula kipas itu rusak dan Anda harus menggantinya.

3.Ganti Heat-sink komputer
Saat komputer mulai sering mati dengan sendirinya, ada kemungkinan heat-sink yang terpasang dari procesor sudah mulai usang. Heat-sink adalah alat pendingin berupa kipas yang dibekali dengan kotak dari logam almunium yang berfungsi mendinginkan hardware komputer.

Sebuah procesor tidak akan berfungsi bila heat-sink nya mati. Nah, seringnya sebuah komputer mati jika overheat kebanyakan akibat hal ini.

Jadi, jika heat-sink bermasalah, Anda bisa segera menggantinya sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah. Sebelum memasang heat-sink baru. sebaiknya Anda menambahkan gel pendingin yang banyak dijual agar procesor semakin dingin.

4.Perhatikan tempat meletakan komputer
Bila setelah melakukan tips-tips di atas komputer Anda masih sering panas, ada kemungkinan bila kesalahan ada pada Anda.

Sebab, banyak pengguna yang tidak sadar bila mereka menempatkan komputer pada lokasi yang minim ventilasi atau tertutup sama sekali, misalnya di bawah meja yang dekat dengan dinding. Hal tersebut dapat mengurangi pasokan udara untuk masuk ke dalam CPU.

Laptop pun juga sama, bila Anda meletakannya di tempat yang secara tidak sengaja menutupi aliran udara kipasnya maka laptop itu juga akan mudah terkena overheat.

Oleh karena itu, banyak yang menyarankan untuk tidak meletakkan laptop di atas kasur atau bantal tanpa alas tambahan. Jadi, sebelum Anda sembarangan meletakan laptop, sebainya Anda membeli pendingin tambahan berupa alas laptop yang banyak dijual di toko-toko.

0 comments:

Post a Comment