Thursday, December 4, 2014

Pengertian kamera pinhole

Kamera pinhole atau lubang jarum adalah sebuah kamera sederhana tanpa lensa yang memiliki satu aperture yang sangat kecil – sederhananya; sebuah kotak kedap cahaya dengan sebuah lubang di satu sisi. Cahaya dari luar masuk melalui lubang ini lalu menghasilkan gambar terbalik pada sisi yang berlawanan dari tempat lubang tadi. Mata manusia bekerja dengan cara yang sama di bawah cahaya terang, seperti kamera dengan aperture kecil.
Sampai tingkat tertentu, semakin kecil lubangnya, semakin tajam gambar yang dihasilkannya, tapi semakin redup. Optimalnya, ukuran aperture harus 1/100 atau kurang dari jarak antara kotak dengan gambar yang akan direkam.
Karena kamera pinhole membutuhan waktu exposure yang cukup lama, shutter-nya bisa dioperasikan secara manual, yaitu dengan membuat sebuah tutup dari bahan kedap cahaya untuk membuka dan menutup lubang. Waktu exposure yang dibutuhkan biasanya dari 5 detik sampai beberapa jam.

Kamera pinhole bisa dibuat sendiri untuk keperluan yang diinginkan. Dalam bentuknya yang paling sederhana, kamera pinhole yang digunakan untuk fotografi bisa terdiri dari sebuah kotak kedap cahaya dengan satu lubang di satu sisi, dan selembar kertas film atau kertas foto yang ditempel di sisi lain yang berseberangan dengan sisi berlubang tadi. Sebuah tutup dari kardus yang direkat dengan isolasi menyerupai engsel bisa digunakan sebagai shutter-nya. Lubang aperture bisa dibuat dengan ditusuk atau dibor menggunakan sebuah jarum jahit atau alat lain melalui selembar foil atau kaleng bekas minuman. Lembaran kaleng ini kemudian ditempel di bagian dalam kotak di sisi yang berlubang.
Kamera pinhole bisa dibuat dengan penahan film yang bisa digerakkan maju-mundur agar jarak antara film dengan lubang aperture bisa disesuaikan. Ini memungkinkan sudut pengambilan gambar untuk berubah, begitu juga dengan rasio f-stop kamera yang efektif. Menggerakkan film mendekati pinhole akan menghasilkan sudut yang lebih lebar (wide angle) dengan waktu exposure yang lebih singkat. Menggerakan film menjauhi pinhole akan menghasilkan telephoto atau sudut yang lebih sempit dan waktu exposure yang lebih panjang.
Angka f-stop dari sebuah kamera pinhole bisa dihitung dengan membagi jarak dari lubang pinhole ke focal length dengan diameter lubang. Misalnya, sebuah kamera dengan diameter lubang 0,5 mm dan focal length 50 mm akan memiliki angka f 50/0,5 atau 100 (f/100 pada kamera biasa). Karena besarnya angka f pada kamera pinhole, exposure seringkali mengalami kegagalan.

0 comments:

Post a Comment